Sunday, April 24, 2011

Inilah Biang Kegagalan Inter Milan Pertahankan Gelar Scudetto Musim 2010/11

Inilah Biang Kegagalan Inter Milan Pertahankan Gelar Scudetto Musim 2010/11. Massimo Moratti menyebut kegagalan memenangi derby della Madonnina di awal bulan ini sebagai pangkal kegagalan Inter Milan mempertahankan titel Serie A di musim ini.

Waktu itu, Inter berpeluang besar menyalip AC Milan di puncak klasemen jika sanggup keluar sebagai pemenang di San Siro.

Apa daya, dua gol Alexandre Pato dan penalti Antonio Cassano membuat La Beneamata harus bertekuk lutut dan selisih pun melebar jadi lima angka dari semula dua angka di giornata 30. Setelah itu, Inter juga sempat menelan kekalahan lagi dari Parma sementara Milan terus mencatat hasil sempurna.

Sekarang, dengan empat pekan tersisa dan defisit delapan poin, kans Inter amat tipis untuk kembali menjadi yang terbaik di Italia.

“Jika saja kami melalui dengan baik pekan terkutuk tersebut, kami akan berada di posisi yang berbeda sekarang,” kata Moratti kepada pers usai kemenangan 2-1 atas Lazio Sabtu kemarin.

“Ini membuktikan bahwa kekalahan di fase seperti ini bisa berakibat sangat buruk bagi siapa pun karena musim ini adalah musim yang sangat sulit. Sayangnya, kami tertinggal lumayan jauh dari Milan, tapi kami akan berusaha mempertahankan posisi kami dan melihat bagaimana musim ini akan berakhir,” jelas presiden Nerazzurri itu.

“Para pemain telah dan terus memberikan semua kemampuan mereka. Saya berharap kami tak terlalu kewalahan untuk lolos ke Liga Champions [musim depan],” tandasnya.

Di sisi lain, Moratti juga melontarkan pujian untuk comeback heroik Inter ketika mengandaskan Lazio. Meski bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-22 karena Julio Cesar dikartu merah, mental juara Inter masih berbicara sehingga mereka sanggup membalikkan ketertinggalan 1-0 menjadi kemenangan.

“Tak mudah bereaksi dengan sepuluh pemain, tapi tim memberikan respons hebat.”

“Saya pikir para pemain lebih lelah, ditambah lagi dengan laga Coppa Italia pada Selasa kemarin [kontra AS Roma], hal itu benar-benar bisa dimengerti, tapi karakter mereka mengatasi rasa lelah. Ini menjadi modal bagus menghadapi gim-gim berikut.”

No comments:

Post a Comment